“Teratai Harapan”: Kolaborasi Mahasiswa Alfa Prima untuk Menebar Kepedulian dan Cinta Kasih
Mahasiswa Alfa Prima Kunjungi Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia (Bali Baby Home)
Denpasar, 23 Mei 2025 — Dengan semangat gotong royong dan jiwa sosial yang tinggi, mahasiswa dari berbagai organisasi di lingkungan Alfa Prima bersatu dalam kegiatan sosial bertajuk “Teratai Harapan”. Aksi kemanusiaan ini menjadi simbol kepedulian generasi muda terhadap sesama, khususnya anak-anak dan balita yang berada dalam perlindungan yayasan.
Teratai Harapan merupakan buah kolaborasi lintas organisasi mahasiswa, yakni HIMA MARS, HMBM, HIPMI PT. Alfa Prima, serta MAPALA KOSALA RAYA. Kegiatan ini digagas sebagai bentuk aksi nyata dari mahasiswa dalam mewujudkan rasa kemanusiaan dan kontribusi sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Dengan mengangkat tema “Satu Langkah Kebaikan, Seribu Senyuman Bahagia”, kegiatan ini ingin menanamkan nilai bahwa satu aksi kecil dengan niat tulus dapat menebarkan dampak yang luas. Tema ini mencerminkan filosofi bahwa tindakan sederhana dari satu individu bisa menciptakan kebahagiaan bagi banyak orang, baik yang menerima maupun yang memberi.
Nama “Teratai Harapan” dipilih bukan tanpa makna. Teratai, bunga yang tumbuh di atas lumpur, melambangkan keindahan yang lahir dari kesederhanaan dan keteguhan. Harapan, dalam konteks ini, menjadi pesan bahwa di tengah kondisi sulit, masih ada sinar baru yang bisa tumbuh berkat kasih sayang dan kepedulian orang lain.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia (Bali Baby Home), sebuah lembaga yang menaungi anak-anak yatim piatu dan terlantar, terutama bayi dan balita. Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa menyerahkan berbagai jenis bantuan seperti perlengkapan bayi, pakaian layak pakai, makanan, susu bayi, serta mengadakan kegiatan hiburan untuk menciptakan momen kebersamaan antara peserta dan anak-anak di yayasan.
Tidak hanya sebatas pemberian materi, para mahasiswa juga melibatkan diri dalam kegiatan interaktif seperti bermain bersama anak-anak, bernyanyi, hingga membagikan konsumsi khusus untuk balita sebagai bentuk apresiasi dan perhatian.
“Melihat senyum mereka saat kami datang, menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kegiatan ini membuat kami sadar bahwa di luar sana masih banyak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang,” ujar salah satu peserta dari HIMA MARS.
Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada penerima bantuan, tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi mahasiswa yang terlibat. Dari tahap perencanaan, penggalangan dana, pembagian tugas antarorganisasi, hingga eksekusi lapangan, para mahasiswa dilatih untuk berpikir strategis, bekerja dalam tim, serta mengasah rasa tanggung jawab sosial.
Kerja sama lintas jurusan dan organisasi juga mempererat solidaritas di antara mahasiswa, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di masa depan. “Kami belajar bahwa organisasi bukan hanya tempat berkegiatan, tapi juga wadah untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat,” kata perwakilan dari HIPMI PT.
Melihat antusiasme peserta dan dampak positif yang ditimbulkan, Teratai Harapan diharapkan bisa menjadi agenda rutin tahunan yang terus berkembang dari segi skala maupun cakupan kegiatan. Tidak hanya sebagai kegiatan sosial, namun juga sebagai sarana pembentukan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan dalam dunia pendidikan tinggi.
“Ini bukan sekadar program pengabdian, tetapi juga bentuk investasi sosial dan moral bagi mahasiswa. Kita ingin mereka lulus bukan hanya dengan nilai akademik, tapi juga dengan nilai-nilai kemanusiaan,” tutur salah satu dosen pembina kegiatan.
Dengan semangat “Satu Langkah Kebaikan, Seribu Senyuman Bahagia”, Teratai Harapan telah menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan. Kepedulian mereka adalah bukti bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi yang peduli, tangguh, dan berjiwa besar.
