Bekerjasama dengan Desa, Alfa Prima Lakukan Pembinaan Pelatihan di Desa Kedisan, Kec. Tegallalang, Kab. Gianyar.

Libatkan PKK dan Kader Posyandu Guna Meningkatkan Pengetahuan dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Gianyar, 14 April 2022 - Dalam tujuan peningkatan pengetahuan masyarakat desa, diperlukan berbagai cara salah satunya adalah memberikan sebuah pelatihan yang berguna bagi desa maupun masyarakat didalamnya. Pelatihan yang diberikanpun akan sangat bermanfaat ketika desa tersebut berhasil mengimplementasikan dan dalam waktu kedepan dapat dijadikan sebuah pedoman dalam pengaplikasian dimasyarakat.

WhatsApp Image 2022-04-14 at 13.17.58.jpeg

Seperti yang kegiatan yang dilaksanakan oleh Alfa Prima pada tanggal 14 April 2022 yang bertempat di Desa Kedisan, Kec. Tegallalang, Kab. Gianyar. Pelatihan yang diberikan adalah pelatihan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh Ibu PKK Desa Kedisan beserta Kader Posyandu yang tersebar dibeberapa banjar.

Pelatihan yang diangkat adalah Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diisi langusung oleh Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Kab. Gianyar. Dalam pelatihan yang diberikan, sebagai tahap awal Ibu PKK dan Kader Posyandu diberikan teori mengenai Makanan Tambahan yang dapat diberikan kepada anak diatas 1 tahun, setelah pemberian materi dilanjutkan dengan praktek langsung yaitu pengaplikasian bahan makanan menjadi berbagai menu PMT.

WhatsApp Image 2022-04-14 at 13.18.31 (1).jpeg

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta dari 7 banjar di Desa Kedisan. Dalam sambutannya Kepala Desa Kedisan Bapak Dewa Ketut Raka menyampaikan “kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat berguna bagi Ibu PKK dan Kader Posyandu di Desa Kedisan dan merupakan pelatihan yang sangat ditunggu-tunggu sehingga kegiatan dalam PKK dan Kader Posyandu dapat berjalan kembali secara normal di masa pandemi” beliau berharap kegiatan ini dapat didilakukan secara jangka panjang sehingga anak-anak di Desa Kedisan mendapatkan gizi yang optimal dalam masa pertumbuhan.

Sebagai sesi akhir dalam pelatihan seluruh peserta melakukan sesi testing pada makanan yang telah dibuat, yang dimulai dari segi rasa, nutrisi yang terkandung hingga tekstur yang disukai anak usia diatas 1 tahun. (hap)